Kesehatan : Manfaat Baik Dibalik Manisnya Coklat

Coklat merupakan salah satu jenis makan yang paling digemari saat ini. Tidak hanya anak kecil, orang dewasa juga banyak yang menyukai makanan yang identik dengan rasa manis tersbut. Seperti diketahui, coklat sendiri sering kali dikatakan sebagai pemicu timbulnya jerawat, sakit gigi, dan juga kegemukan.

Kendati demikian, anehnya masih banyak juga orang yang suka dengan coklat. Bahkan, setiap satu tahun sekali ada hari khusus untuk bertukar coklat, yakni pada Valentine. Sebenarnya Valentine day merupakan hari kasih sayang, namun pada hari tersebut orang kebanyakan bertukar coklat dengan pasangannya ataupun sahabat. Jadi wajar bila banyak yang bilang, jika hari valentine merupakan hari untuk bertukar coklat.

Meski dikatakan memiliki banyak sekali dampak buruk, namun kenyataannya coklat juga memiliki banyak sekali manfaat baik. Jadi dibalik manisnya rasa coklat oarang yang memakannya tidak hanya akan memperoleh kerugian saja, seperti berat badan yang bertambah. Dan berikut ini beberapa manfaat baik dibalik manisnya coklat, yang pastinya berpengaruh bagi kesehatan.

1. Yang pertama dapat mengurangi resiko diabetes, sebab coklat hitam yang masih murni bila di konsumsi dapat menyeimbangkan kadar gula dalam darah yang menyebabkan berkurangnya resiko terkena diabetes.
2. Selain manis, coklat juga mengandung kafein yang dapat menaikan Mood. Karenanya banyak orang setelah mengkonsumsi coklat menjadi lebih aktif dan bersemangat.
3. Siapa sangka makanan yang identik dengan rasa manis ini juga mengandung Flavonoid, dimana Flavonoid sendiri dapat digunakan sebagai obat untuk orang yang mengalami tekanan darah tinggi.
4. Yang terpenting, coklat juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak 2-3 jam setelah memakan coklat. Efek baiknya adalah dapat mengurangi kecapaian, efek penuaan, dan rasa ngantuk.
Itulah beberapa manfaat baik dari coklat, jadi setiap makanan yang kita konsumsi  pasti memiliki dampak baik dan buruknya. Intinya selama tidak berlebihan, coklat masih aman untuk dikonsumsi.